The rest of us were transported by Prof to zaman kesultanan Melaka..,kisah percintaan Hang Jebat dengan Dang Anum.., experiences on Oxford Street.., University life at Ann Harbor.., kehidupan ber-sawah dengan anak2 raja(semangat padi).., our fallen Meranti, Chengal,.., and lots more of his pen-ed ideas; telling his life stories, the many poetry conventions he attended and jokes in between each of them. It was a first time thing too for Grolier, the cosy little poetry book shop located behind Harvard Book Store to receive a Malaysian poet. And Professor Muhammad Salleh paved the way for many more Malaysian poets to come. His opening sajak during the reading : MyLand.......Negaraku
Negaraku
bermula dengan awan tinggi
dan berakhir sebagai ombak menepuk haluan
negaraku
bangun sebagai titik embun
dan bermalam sebagai sekawan kunang-kunang
Negaraku mengalir dari setitik hujan
dan berakhir sebagai muara merah
negeriku menyayup pada hijau hutan
dan berakhir dipermaidani kuning sawah
Negaraku
berkeliling laut
tapi berhenti di tepi matahari
Negaraku
diaslikan oleh Aslian
dan bawakan kebukit oleh Kadazan
Negaraku
berhuma di bukit
dan bersayu dipasir lombong
Negaraku
kelapa sayup dilidah laut
dan bakau liat di pantai selut
Negaraku
indah seperti pemberian kasih
apakah yang dilakukan padanya?
Melaka 24.1.99
No comments:
Post a Comment